Total Tayangan Halaman

Selasa, 31 Agustus 2010

Akhir Ramadhan

Bismilahirahmanirahim.
Alhamdulilah, Alhamdulilahirabil alamin, Wassalatuwasalamualla Asrafil Anbiya Iwarmussalim, Waala Alihi Washabihi Wassalim.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan karunia kesehatan, kesempatan dan waktu untuk berkumpul ditempat ini, untuk mengumpulkan serpihan-serpihan maupun bongkahan-bongkahan pahala di bulan Ramadhan tahun tahun ini.

Salawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, Keluargnya, Sahabatnya, Tabiin Tabi'i serta kita umatnya yang senantiasa mengikuti ajarannya hingga kini.
Bapak, Ibu Jamaah Al Musyafir yang berbahagia.

Tak terasa kita berada di penghujung Ramadhan// Ramadhan yang penuh Rahmat, magfirah, dan ampunan. Masih ada tersisa 6 – 7 hari lagi ramadhan tahun ini.// kiranya masih banyak yang dapat kita lakukan untuk mengisi akhir ramadhan ini.

Rasulullah saw. sangat mengagungkan 10 hari akhir Ramadhan ini,// beliau bersungguh-sungguh luar biasa dalam beribadah,//padahal beliau sudah mendapat jaminan pengampunan dari Allah swt., semua kesalahan yang terdahulu maupun yang akan datang. Bagaimana dengan kita?,

Kita yang penuh dengan dosa dan kealpaan.// Tentu, kita lebih membutuhkan pengampunan Allah swt.,// Rasulullah saw, dalam mengagungkan 10 hari akhir Ramadhan ini, selalu bersungguh-sungguh mengisinya.

20 hari pertama Ramadhan adalah kesempatan menghimpun keta’atan dan pensucian jiwa dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban dan fadhoilul a’mal.

10 hari akhir Ramadhan adalah kesempatan berlipat bagi yang merasa kehilangan keutamaan 20 hari pertama Ramadhan sebelumnya.// Allah menjadikan 10 hari akhir Ramadhan ini bak minyak kesturi perpisahan //, lebih khusus lagi dengan hadiah lailatul qadar. Malam yang mempunyai nilai lebih baik dari 83 tahun dalam sejarah manusia.
Kita sekarang sedang menapaki 10 hari akhir Ramadhan!, mengingatkan kita akan rasa kebahagiaan menyambut kedatangan Ramadhan,// bahagia!

Pertanyaannya adalah: Gerangan apa yang perlu kita persiapkan, yang mesti kita lakukan di hari-hari perpisahan ini?

Bapak, Ibu Jamaah al Musaafir yang berbahagia,
Bagaimana mengoptimalkan dan mengisi 10 hari akhir Ramadhan ini?

Pada hari dimana kita hidup kiranya pada saat seperti inilah sebaiknya kita membagi waktu dengan bijak.//Jadikanlah setiap menit akhir ramadhan ini laksana ribuan tahun dan setiap detiknya laksana ratusan bulan.

Tanamlah kebaikan sebanyak-banyaknya Dan persembahkanlah sesuatu yang paling berarti di Ramadhan kali ini. Ber-istighfar atas semua dosa-dosa yang kita lakukan, kiranya cara yang tepat untuk bermuhasabah.

Untuk itu marilah kita sama-sama mengisi akhir ramadhan ini dengan amalan-amalan//baik amalan berupa ibadah Maqdoh seperti Shalat, wirid, maupun amalan yang bersifat muamalah seperti: zakat, zakat fitrah, zakat mal, infaq dan sadaqah.

Kesyukuran dan kebahagiaan selalu terpancar pada diri setiap muslim ketika menjalani hari-hari di bulan Ramadhan dengan berbagai aktivitas dan ibadah. Curahan kebahagiaan seorang muslim disebabkan Allah selalu membukakan pintu ampunan bagi setiap hamba-Nya yang bertaubat, Allah kabulkan permohonan hamba-Nya yang meminta dengan penuh harap, Allah lipat gandakan nilai amal kebajikan dan Allah tatap hamba-Nya dengan Rahman dan Rahim-Nya.

Rasullullah SAW bersabda: Andaikan Umatku tahu akan rahasia keistimewaan bulan Ramadhan yang dikabulkan, doa-doa mustajab (dipenuhi), segala dosa diampuni dan surga merindukan mereka' Kini Ramadhan memasuki hari-hari akhirnya.

Perlahan tapi pasti, bulan yang mulia ini akan berpisah dengan kita. Ada keharuan, kesedihan dan pengharapan di penghujung bulan yang penuh berkah ini. Haru dan sedih dikarenakan kita akan berpisah dengan penghulu segala bulan. Harapan dihati kiranya Allah mengampuni salah dan dosa, menerima amal kebajikan serta memberikan kita kesempatan untuk bertemu diramadhan tahun yang akan datang dengan keadaan yang lebih baik dari tahun ini.

Kita yang hidup relative berkecukupan terkadang lupa dengan orang-orang yang kurang beruntung dalam hidupnya,.// Bulan Ramadhan yang hadir sebagai madrasyah memperbaiki keimanan,// keikhlasan dan memahami sesama mestinya membawa perubahan ketika ramadhan berakhir.// Bulan Ramadhan adalah bulan yang mendidik kita untuk selalu peka terhadap kesusahan, kesedihan dan ketidakberdayaan orang lain.

Allah selalu mengingatkan betapa pentingnya membelanjakan harta kita melalui kewajiban berzakat,// karena pembelanjaan kita yang tulus dan ikhlas di jalan Allah dengan membantu yang tidak mampu// akan dibalas Allah dengan nilai kebaikan yang berlipat ganda,// sebagaimana Firman Allah SWT: 'Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya dijalan Allah, adalah bagaikan sebutir benih yang tumbuh menjadi tujuh butir, setiap butirnya mengandung seratus biji, Allah melipat gandakan pahala siapa yang Dia kehendaki dan Allah sangat luas karunia-Nya lagi mengetahui.' (QS: Albaqarah, Ayat 261 ).

Tanpa menunaikan zakat seseorang tidak akan masuk dalam himpunan kaum-Mu'minin yang telah dijanjikan kemenangan oleh Allah,// dijamin Al-Firdaus dan diberikan petunjuk dan kabar gembira,// Allah berfirman 'Sesungguhnya berbahagialah orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang khusu' dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari ( perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat.'(QS, Al-Mu'minun: 1-4)

Di bulan Ramadhan ini, adalah bulan menumbuhkan sifat kedermawanan,// melalui zakat kita akan peduli terhadap sesama// dan mestinya kewajiban zakat ini akan terus dilaksanakan oleh kaum muslimin bukan karena temporer hanya dibulan ramadhan saja ,// meskipun frekuensi dan volume zakat di bulan ramadhan sangat meningkat cukup tinggi dengan kewajiban zakat Fitrah.

Zakat sebenarnya alat pengukur kepekaan seorang muslim dalam berbagi dan peduli terhadap sesama, Allah SWT berfirman: 'Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebaikan, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah kebaktian orang yang beriman kepada Allah, Hari Kemudian, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta dan (memerdekakan) hamba sahanya,// jadi kesimpulannya// mendirikan shalat dan menunaikan zakat adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam diri seorang muslim yang berkomitmen.

Bulan Ramadhan menempa kita untuk selalu membelanjakan harta-harta kita di jalan Allah melalui Zakat yang telah diajarkan, tanpa zakat tidak dapat membedakan dirinya dari kaum munafiqin yang disifati Al-Qur'an dengan firman Allah SWT: 'Mereka tidak menafkahkan (harta) mereka melainkan dengan rasa enggan' ( QS: Ataubah: 54).

Dengan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh dan dengan dihiasi berbagai ornament ibadah lainnya// termasuk kewajiban berzakat fitrah, memperbanyak infaq dan sedekah, beritikaf// kiranya keselamatan, limpahan rahmat dan magfirah akan kita raih nilai-nilai keagungan ramadhan yang akan menjadikan kita manusia yang paripurna secara islami dengan perhiasan takwa pada jiwa kita semua, amin.

Karena manusia takwa hanya satu balasannya yaitu surga. Kiranya itu yang dapat disampaikan pada kultum kali ini

Wabilahitaufi wal hidayah wassalamualaikum wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar