Total Tayangan Halaman

Rabu, 21 Juli 2010

Mencari Makna

Berbagai kota kusinggahi, tak kutemukan jejak.
Bongkahan gunung kudaki, tak pula kutemukan puncak.
Lautan lepas kuarungi, tak kutemukan pantai.
Susunan buku kubaca, tak pula kutemukan makna.
Lalulalang orang kusapa, tak juga kutemui jalan.
Untaian kata kujalin, tak pula ketemu kalimat.

Akhirnya coba pada hati sanubari.

rangkaian jejak.
deretan puncak.
landaian pantai.
semua makna.
pelosok jalan.
rangkaian kalimat.

Ternyata disitu keberadaanmu.
Kau kesejatian.

Kamis, 15 Juli 2010

Shalat Tahajud

Sebelumnya saya mohon ampun kepada Allah Swt. dan berdoa dengan harapan agar senantiasa selalu dalam lindunganNya dan bersyukur akan limpahan samudra nikmat yang telah Ia berikan diantaranya nikmat iman, nikmat usia, nikmat kesehatan sekeluarga dan nikat-nikmat yang lainnya yang tidak bisa saya ekspresikan dengan kata-kata, ucapan maupun perbuatan. Ada sebuah nikmat yang terasakan dalam benak saat ini, yaitu nikmat beribadah shalat tahajud yang saya rasakan. meskipun pada awal untuk melakukan kebiasan shalat tahajud itu terasa berat, tapi dengan dorongan dan suport dari sang isteri tercinta yang selalu senatiasa membangunkan dari tidur malam meski meskipun dengan alarm hp.
Maksud menulis prilaku shalat tahajud ini bukan ingin berlebihan dalam mengekspresikan diri atau lebay kata anak muda sekarang saya selalu berusaha berlindung kepada Allah dari rasa itu dan supaya tidak menjadikan ria yang berakibat prilaku itu menjadi tidak berarti apa-apa di mata Allah.
Harapanku melakuan ibadah shalat tambahan ini agar dapat diampuni akan segala kesalahan yang telah kuperbuat baik secara sadar ataupun tidak disadari hanya Allahlah yang maha tahu. Ada satu lagi keinginan pada diri ini dalam melakukan peribadatan tersebut, yaitu agar mempunyai salah satu ibadah sunah yang dilakukan dengan konsisten dan presisten atau bisa dikatak istimewa pada diri ini.
Shalat ibadah ini dimulai sekitar akhir bulan februari 2010, kucoba lakukan dengan konsisten setiap malam, meskipun pada perjalanannya ada juga waktu dimana tidak bisa melakukannya dikarenakan habis melakukan perjalanan keluar kota atau bermalam selain dirumah.
Ketika akan melakukan shalat tersebut terkadang sering menemukan kesulitan untuk bangun dikarenakan tidur sudah larut malam atau siangharinya terlalu capai sehabis berpegian, ataupula rasa malas bangun yang dirasakan, tapi semua itu aku coba lawan dengan cara berdoa kepada Allah agar supaya diberikan kekuatan untuk melakukan shalat malam tersebut, sehingga dapat menepis segala kesulitan tersebut. Setiap melakukannya kucoba menghayati bacaan shalat dengan cara konsentrasi penuh pada arti bacaan shalat dan ayat Al Quran yang aku dawamkan, supaya lebih dapat memahami arti dan isi kandungannya.
Hidup hanya satu kali, apa yang kita bawa nanti ke hadapaNya, hanyalah amal ibadahnya saja. Apakah itu amal, kalau boleh saya definisikan amal adalah ibadah yang sifatmya muamalah yaitu perbuatan baik yang kita lakukan yang berdampak kepada orang lain, sehingga orang tersebut dapat mengilangkan kesulitannya akibat bantuan yang dilakukan oleh kita. Misalkan beramal memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkannya atau beramal dengan cara mendermakan sebagaia hartanya untuk kegiatan pembangunan masjid atau sarana pendidikan, sarana sosial ataupun yang berdampak langsung untuk kegiatan positip. Sedangkan Ibadah adalah terdapat dua definisi, yaitu ibadah ma'doh dan ibadah muamalah telah diterangkan diatas.
Ibadah shalat tahajud adalah ibadah ma'doh yaitu ibadah yaitu ibadah dengan ciri-ciri pengutamaan ritual yang didasari oleh dengan petunjuk fikih yang dilakukan oleh sesorang ataupun kelompok yang tujuannya untuk mengumpulkan amalan dan terlihat oleh manusia lain kecuali rutual puasa yang hanya dapat diketahui oleh Allah Swt.Tahajud adalah salah satu ibadah ma'doh siapapun dapat melihat prilaku yang dilakukan oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri.

Kumpulan Foto


Arung Jeram

Rabu, 14 Juli 2010

Gn.Slamet 16 Agust. 2008

Siang itu aku mendapat telepon dari rekan lamaku Edi Efendi, ia mengajak aku untuk mencoba bernostalgia untuk mendaki Gunung Slamet yang terletak didaerah kota Tegal Jawa Tengah.Sebelumnya aku pernah bersamanya mendaki gunung Gede kurang lebih 20 tahun lalu.

Aku sudah lupa bagaimana rasanya mendaki gunung kembali, mengingat usiaku sudah kepala 5, ada timbul kekhawatiran akan kemampuan fisik dan psikologis mengingat hal itu. Setelah ajakan itu muncul, coba aku berlatih jalan cepat hampir setiap pagi untuk jaga-jaga jangan sampai pas aku setuju untuk berangkat dan pas pelaksanaannya fisik dan mentalku kedodoran, meski hampir secara berkala aku latihan bulutangkis tapi aku masih sangsi modal tersebut cukup atau tidak untuk berjalan dan menaggung beban ransel selama lebih kurang 8 jam dan mengingat mendaki gunung bukan hal yang main-main, karena bila muncul masalah gangguan fisik akibatnya akan fatal, dan bisa-bisa tercecer dijalan dan pulang digotong dan ini akan cemar sel;uruh alam jagat raya ini.

Acara pendakian ini adalah merupakan acara tradisi tahunan dalam rangka memperingati HUT RI ke 63, dan hampir setiap pecinta alam akan melakukan tradisi itu dan tentunya instansi kamipun yaitu Jasa Marga dengan Pegiat Alamnya (Jasmapala) mengadakan pula pendakian ke Gunung Slamet dengan ketinggian 3432 mdpl, melalui jalur Guci pendaki Jasmapala yang berjumlah 50 orang terdiri dari seluruh Cabang Jabotabek, Surabaya, Semarang dan Kantor Pusat dan ditambah pecinta alam lainnya coba melakukan itu.

Gunung Slamet, salah satu gunung tertinggi kedua setelah Gunung Semeru di Pulau Jawa yang sangat eksotis, terletak di wilayah propinsi Jawa tengah dan menjadi perbatasan 5 wilayah kabupaten yaitu Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, Bumiayu, terletak di 7°14,30' LS dan 109°12,30' BT dengan ketinggian 3432 Mdpl.

Sore itu di basecamp kami dihalaman rumah penginapan tempat wisata air panas Guci kaki gunung Slamet, diawalilah perjalanan pendakian itu oleh 4 orang Tim Pendahulu, mereka berangkat dengan menembus malam gulita dengan diantar seorang portir diantaranya Toto Purwanto, Fery Maulana, Dewanto dan Achmad Muslim (Boim) untuk melakukan koordinasi sebagai langkah awal guna memperlancar Tim Jasmapala untuk melakukan pendakian, tujuan ke 4 orang tersebut selain melakukan koordinasi juga melakukan pendakian awal pada tanggal 15 Agustus 2008 guna merealokasi area pemasangan tenda pada pos V batas vegetasi dan memasang tambang sebagai alat bantu pada ketinggian 2950 Mdpl sebelum puncak, sebab route menuju puncak terdiri dari batuan vulkanik dan pasir sehingga dapat menyulitkan bahkan menguras tenaga bagi para pendaki untuk menuju puncak Segoro Wedi (lautan pasir)

Pagi kurang lebih pukul 08.00 waktu Guci kaki Gunung Slamet rombongan besar kami mulai bergerak dengan dibagi 4 regu mulailah dilakukan perjalan kami. Partama dihadapan kami jalan bebatuan yang kasar dengan pemandangan kiri kanan kebun penduduk

POS I (Pos Pinus) 1185 Mdpl
Pada tanggal 16 Agustus 2008 tepat pukul 08.15 pendaki Jasmapala yang dipimpin oleh Ketua Rombongan Effendi dan kordinator lapangan Erwin Sulistyo melakukan pendakian, diiring oleh pendaki lainnya dengan jumlah kurang lebih 80 orang dari berbagai perkumpulan pegiat alam, pada Pos I ketinggian 1158 Mdpl para pendaki Jasmapala tidak menemui kesulitan mengingat jalur pendakian relatif landai.

POS I - POS II (Pos Pondok Pasang) 1850 Mdpl
Selepas pos I lintasan mulai menanjak dengan sajian hutan yang rimbun dan asri yang merupakan akhir dari bentangan hutan pinus terlewati, pos II merupakan tanah kosong yang cukup luas dan para pendaki Jasmapala menggunakannya tempat tersebut untuk beristirahat sejenak guna melakukan persiapan tenaga untuk menuju pos III.

POS II - POS III (Pos Pondok Cemara) 2035 Mdpl
Menuju pos III jaraknya tidak terlalu jauh dengan pos II, yaitu sekitar 45 menit pendaki Jasmapala pun menikmati track ini dengan penuh semangat yang kemudian untuk melakukan istirahat kembali guna mempersiapan perjalanan menuju pos IV yang cukup panjang dan penunuh rintangan.

POS III - POS IV (Pos Pondok Kematus) 2480 Mdpl
Track menuju pos IV ini cukup panjang, berat, dan sangat melelahkan bagi para pendaki walaupun pada jalur ini terdapat 2 pos bayangan untuk dapat digunakan melepas lelah sejenak guna dapat meneruskan perjalanan, maka disinilah para pendaki Jasmapala saling bahu membahu dengan jiwa korsa yang tinggi untuk dapat menuju pos IV, pada pos ini sangat kondusif untuk ngecamp tapi kurang bagus untuk summit attack karena jaraknya masih cukup jauh dengan puncak

POS IV - POS V (Pos Pondok Edelweiss) 2740 Mdpl
Track menuju batas vegetasi cukup terjal dan sangat menguras tenaga bagi para pendaki tak terkecuali pendaki Jasmapala namun dengan tekad yang kuat pada pukul 16.40 pendaki awal Ir. D.Denny Sudiyono tiba di pos V batas vegetasi disusul para pendaki lainnya dari Jasmapala, pada pukul 18.00 rombongan besar dari berbagai perkumpulan pegiat alam termasuk didalamnya pegiat alam dari Jasmapala mulai berdatangan tiba di batas vegetasi yaitu batas terahir yang merupakan batas vegetasi dengan batuan vulkanik bagi para pendaki untuk melakukan istirahat guna memulihkan tenaga sebelum menuju puncak.

POS V - PUNCAK SLAMET (Segoro Wedi) 3432 Mdpl
Tim Pendaki Jasmapala melakukan pendakian menuju puncak pada tanggal 17 Agustus 2008 pada pukul 04.00 Wib, dari batas vegetasi sampai puncak dibutuhkan waktu 1.5 - 2 jam mengingat di daerah ini sering terjadi badai gunung, oleh karena itu pendakian dilakukan pada pagi hari. Alhamdulillah dengan semangat yang tinggi serta cita-cita yang luhur maka tim pendaki Jasmapala tiba di Puncak Slamet pada pukul 05.30, tim pendaki Jasmapala secara keseluruhan dapat melihat puncak Slamet yang begitu besar dan hamparan kaldera yang sangat luas serta menakjubkan, yang biasa disebut dengan Segoro Wedi.

DIPOSKAN OLEH JASMAPALA DI SABTU, AGUSTUS 30, 2008 0 KOMENTAR

MANDALAWANGI - PANGRANGO
Senja itu ketika matahari turun ke dalam jurang-jurang mu
Aku akan datang kembali
Ke dalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu
Walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
Aku berbicara padamu tentang cinta dan keindahan
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu
Seperti kau terima daku

Aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
Sungaimu adalah nyayian keabadian tentang tiada
Hutanmu adalah misteri segala
Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta
Malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi
Kau datang kembali

Dan berbicara padaku tentang kehampaan semua
Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya
Tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
Terimalah dan hadapilah

Dan diantara ransel-ransel kosong dan api unggun yang membara
Aku terima ini semua
Melampaui batas-batas hutanmu, melampaui batas-jurang jurangmu
Aku cinta padamu Pangrango
Karena aku cinta pada keberanian hidup

19 Juli 1966
Soe Hok Gie (Mapala UI)

Jumat, 02 Juli 2010

TIPS JEPRET PAKAI KAMERA SAKU

Tips Fotografi Pada kamera Saku (Pocket)
Mencegah Under Exposure pada Kamera Digital Saku

tips fotografi dengan kamera digital saku, terutama untuk mencegah hasil foto yg under exposure atau kurang pencahayaan.
Umumnya pengguna kamera digital saku, mengeluh hasil foto yg mereka dapatkan cenderung kurang terang (under exposure), terutama pada flash photography (indoor), ini terutama karena pada kamera jenis ini hanya mengandalkan built-in flash atau lampu kilat yg rendah intensitas cahaya-nya, sehingga jangkauan / coverage areanya terbatas, ditambah kebiasaan memotret pada jarak maximum jangkauan flash.

Yang sering terjadi adalah :
• Pada wide angle lens (zoom out max), hanya daerah tengah saja yg cukup cerah, sementara pd bagian tepi / pojok, cenderung lebih gelap, ini disebabkan karena keterbatasan coverage area flash.
• Pada lensa tele (zoom in max), cenderung keseluruhan kurang cerah (under), ini disebabkan pada posisi zoom in, bukaan aperture mengecil, shg lebih banyak dibutuhkan cahaya, akibatnya jangkauan flash memendek. penjelasan mendetail tentang aperture, bisa dibaca disini
Untuk menghindari problem tsb, kita perlu tahu kemampuan flash kamera, umumnya pd kamera saku cuma diberikan data jangkauan max flashnya, misalnya: wide angle: 3 m, tele: 2 m, pd ISO 100.
Setiap peningkatan 1 stop/double (ISO 200), jarak jangkauan max flash tsb meningkat 1,4 kali, pada kenaikan 2 stop/quadruple (ISO 400) jarak max flash meningkat 2 kalinya, sebaliknya bila ISO turun ½ nya (ISO 50) jarak max flash menurun 0,7 kali. sehingga Untuk mencegah under exposure, usahakan memotret dlm jarak sebelum / di bawah jangkauan max flash. untuk lebih mengetahui lebih jauh tentang apa itu ISO, silahkan baca dulu posting ini
Beberapa hal yg harus diperhatikan untuk mencegah Under Exposure :
1. Gunakan ISO tertinggi utk kondisi cahaya kurang (low light) dan atau utk obyek bergerak (foto sport / action), agar obyek cukup tercahayai, sekaligus “membekukan” gerak. Kelemahan dgn penggunaan ISO tinggi, terutama pd kamera bersensor kecil ini, adalah peningkatan noise (dlm kamera analog / film, grainy), akibat peningkatan sensitifitas sensor thd cahaya dgn cara menaikkan gain amplifier sensornya. Tapi tingkat noise ini (umumnya consumer digicam max ISO 400), masih layak cetak utk ukuran kecil (3-4R), bila anda “alergi” dgn noise / grainy, hindari ISO 400, gunakan max ISO 200.
2. Gunakan flash dengan speed rendah (slow synch flash) agar obyek plus backgroundnya cukup tercahayai dgn baik. Ini terutama berguna utk night shoot / scene, di mana background yg gelap, akan cukup tercahayai (cerah), cuma yg perlu diingat, walau menggunakan blitz, krn pd speed rendah, usahakan menjaga kamera dan subyek fotonya tetap steady (disarankan menggunakan tripod / alternatifnya). Keuntungan lainnya, semakin rendah speednya, semakin lebih natural warna cahaya asli yg terekam (misalnya: warna lampu pijar yg lebih warm).
3. Gunakan nilai (+) EV (exposure compensation) utk “mencerahkan” hasil foto kita. Keuntungan dgn cara ini, adalah: peningkatan kecerahan tdk dibarengi dgn peningkatan noise, krn cara kerjanya adalah dgn menurunkan speed sampai batas “aman”, di mana speed masih cukup tinggi utk handheld (kamera dipegang dengan tangan), bila ini masih belum cukup, maka aperturenya yg akan diperbesar; terkait dgn cara kerjanya, kita harus memperhitungkan akibatnya, antara lain :
o Semakin besar nilai (+) EV-nya, semakin rendah speednya, ini tdk cocok utk “membekukan” gerak obyek, lebih cocok utk still foto.
o Bila sampai aperturenya diperbesar, maka DoF (Depth of Field)-nya akan memendek, tapi hal ini jarang, apalagi mengingat kamera saku digital mempunyai DoF yg “sangat” panjang, kecuali utk foto macro.
o Karena kecerahan ini sengaja kita “tambahkan”, maka hindari penggunaannya utk foto dlm jarak dekat / close-up (1 m atau kurang), utk menghindari over exposure; lebih berguna utk foto yg mendekati jangkauan max flashnya, agar tidak under – exposure hasilnya.
Seberapa besar nilai (+) EV-nya (exposure value) ? tergantung berapa cerah foto yg kita inginkan, kondisi penerangan di lokasi pemotretan, dan jangan lupa sesuaikan dgn ISO setting yg kita gunakan, utk itu lakukan percobaan dulu utk menentukan nilainya.
Umumnya nilai +2/3 – 1 (+0,7 – 1,0) pd ISO 100-200 sudah cukup, pada kondisi tertentu yg membutuhkan tingkat kecerahan tinggi, mungkin baru cukup pd ISO 400 (misalnya: foto group yg terpaksa dilakukan pada jangkauan max flash). Untuk auto ISO setting, perhatikan range ISO-nya, umumnya antara 100-200, 100-400, 50-150, tergantung merk / type kameranya (walau kamera umumnya cenderung memilih ISO terendahnya)
TIPS MEMOTRET MACRO DENGAN CAMERA POCKET
Tuesday, 25 May 2010 at 03:23
PEMOTRETAN MACRO DENGAN CAMERA POCKET
by JSP Jakarta School of Photography

1. Fungsikan Macro Mode di kamera
Biasa di kamera pocket terdapat gambar bunga (illustrasi) , arahkan mode bunga tersebut.
dengan demikian camera harus diposisikan rata rata hanya sekitar 5-15 cm dari object yang difoto.

2. Fungsikan juga Manual setting
Biasa dengan kamera poket yang sudah memiliki fasilitas makro di lensanya kita bisa mengatur dengan manual setting juga dengan menempatkan di posisi "M"
setelah itu gunakan diafragma bukaan lebar kalau ada f 2.8 atau f 3.5 atau f 4.5 akan sangat membantu dalam pemotretan makro tersebut.

3. Matikan Flash atau cari gambar icon flash yang di coret , gunakan available light sehingga object yang difoto tidak akan terkena sinar yang tidak terkontrol.

4. Gunakan Tripod , gunakan Tripod jika memungkinkan sehingga object yang difoto tidak goyang karena semakin dekat camera dengan object yang difoto akan semakin pendek depth of field yang memungkinkan camera goyang dan tidak menangkap object dengan tajam.

5. Gunakan Timer , gunakan timer untuk mengurangi shake akibat shutter yang kita tekan.
gunakan speed yang cukup tinggi sehingga camera shake dapat dihindari.

Gunakan Mode Makro
Pilih mode ini jika anda ingin memaksimalkan fitur makro yang sudah di setel oleh produsen kamera saku. Mode makro biasanya disimbolkan dengan ikon bunga di kamera anda. Jika anda memilih mode ini, anda memberitahu kamera bahwa anda ingin memotret dengan jarak fokus yang lebih dekat dibanding biasanya (jarak fokus terdekat biasanya berbeda dari kamera satu ke kamera lainnya). Mode makro juga berarti kamera akan memilih aperture yang besar, sehingga obyek dalam fokus akan tajam sementara background-nya sedikit kabur.

Gunakan Tripod
Meskipun anda hanya menggunakan kamera saku, tripod sangat membantu ketajaman foto makro anda. Selain mengurangi goyangan kamera, tripod juga membantu anda dalam membangun komposisi dan sudut pemotretan yang lebih oke.

Setting Aperture
Jika kamera saku anda memiliki fitur untuk mengubah setting aperture saat dalam mode makro, bereksperimenlah dengan mengubah besaran aperture – f/x. Pilih angka x yang besar jika anda ingin bidang fokus yang luas (semua tampak fokus), atau pilih x yang kecil jika anda hanya ingin bidang fokus yang sempit (sehingga area diluar titik fokus tampak kabur).

Fokus
Jika memungkinkan, gunakan setting manual focus, sehingga anda lebih leluasa menentukan dimana titik yang ingin anda anggap sebagai titik fokus. Biasanya dalam mode makro, settingan fokus manual akan jauh lebih mudah dilakukan dibanding auto fokus.

Komposisi
Baca lagi tips tentang komposisi. Usahakan anda menggunakan background yang simpel dan tidak terlalu sibuk sehingga foto akhir nanti akan lebih enak dilihat.

Lighting
Menggunakan flash di kamera saku justru akan menghasilkan foto yang tidak terlalu bagus. Matikan flash dan manfaatkan cahaya matahari tidak langsung, misalnya cahaya dari jendela atau saat mendung. Cahaya matahari langsung akan terlalu keras untuk kamera anda. Anda juga bisa memanfaatkan reflektor sederhana misalnya kertas putih, styrofoam atau alumunium foil untuk menerangi obyek yang terlalu gelap.

Gunakan timer
Manfaatkan timer yang ada di kamera saku anda sehingga gambar yang dihasilkan jauh lebih tajam. Saat jari memencet tombol shutter di kamera, maka goyangan kamera akan membuat foto anda tidak tajam, untuk itulah timer akan sangat berguna karena kita bisa mengaktifkan kamera tanpa harus memencet tombol shutter. Anda membutuhkan tripod supaya lebih enak dalam memanfaatkan timer.

Basic Photography for Pocket Camera (untuk toko online atau blog)
________________________________________
Sekarang ini banyak banget orang yang buka toko online atau membuat blog dengan foto-foto menarik. Salah satu modal toko online adalah foto yang 'mengundang'. Dari teman-teman yang membuka toko online dan pemilik blog, saya mendapat banyak keluhan tentang foto yang kurang memadai akibat tidak memiliki kamera DSLR canggih yang harganya melangit.

Untuk menghasilkan foto kualitas profesional mungkin peran DSLR dibutuhkan, tapi untuk foto produk sederhana yang 'mengundang' kamera pocket kecil Anda adalah investasi yang tidak kalah hebatnya. Kuncinya adalah pemahaman tentang alat yang Anda gunakan sekarang ini ditambah sedikit ilmu photoshop. Voilaaa... foto Anda berubah dari sekedar gambar asal jepret menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual.

Selama ini banyak dari kita beranggapan kamera pocket hanya mampu menghasilkan gambar-gambar kualitas rendah, blur, dan banyak lagi alasan yang menyudutkan keberadaan pocket camera dibanding DSLR. Dalam hal ini saya tidak mengatakan bahwa kemampuan mereka sebanding, tentu saja DSLR memiliki kemampuan lebih dibanding sebagian besar pocket camera. Tapi untuk menghasilkan gambar optimal seorang pengguna DSLR pun harus mempelajari ilmu fotografi dasar dan sedikit ilmu photoshop. Jika tidak tentu saja hasilnya sangat mungkin mengecewakan.

Di sini saya ingin membagi sedikit tips dan trick menggunakan kamera pocket untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik terutama dalam hal foto produk. Tentu saja sebenarnya jika kita sudah mengerti konsep dasar ini, kita bisa menerapkan ke berbagai hal. Bukan terpaku untuk foto benda saja, biasanya prinsip yang sama berlaku untuk sebagian besar pemotretan walaupun untuk setiap hal biasanya diperlukan trick khusus sesuai dengan objek foto kita.

Di sini saya mencoba membuat tutorial bersambung tentang Fotografi Dasar untuk Pemula. Jadi memang ditujukan untuk orang-orang yang masih sangat awam dengan fotografi.

Tutorial pertama saya adalah tentang FOTOGRAFI PRODUK
Tutorial ini pasti penuh dengan cacat, jadi saran dan kritik membangun diterima dengan senang hati. Maklum saya bukan fotografer... Plus tutorial nya bakal putus sambung soalnya sambil nyambi2 yang laen yaaa. Hihihi


Membuat Foto Seperti Ini


Menjadi Seperti Ini


Alat dan Bahan yang dibutuhkan :


1. Kamera Pocket Digital. Saya menggunakan kamera tua Sony P200 untuk membuat tutorial ini. Jika kamu memiliki kamera pocket yang lebih baru hasilnya tentu akan lebih cemerlang karena perkembangan kamera pocket sekarang sudah jauh lebih maju dibanding beberapa tahun lalu tentunya. Beberapa kamera pocket bahkan sudah dapat menyamai hasil DSLR entry level.

2. Background. Jika kamu tidak memiliki tempat yang cukup layak untuk memotret gunakan background. Untuk benda2 kecil kita bisa menggunakan kertas sebagai alas. Pilih kertas sesuai kebutuhan, misalnya apakah kertas polos atau bercorak. Biasanya yang polos akan memberikan kesan yang lebih bagus kepada objek yang kita foto karena tidak terlalu ramai sehingga perhatian kita teralih. Tapi jika benda yang kita foto terlalu polos, kita bisa menggunakan kertas bermotif seperti kertas kado sebagai ornamen hiasan. Background hitam sangat bagus digunakan untuk objek yang warnanya cerah/terang sehingga terlihat jauh lebih menonjol.

3. Meja atau alas setinggi kurang lebih 70 cm. Dengan alas setinggi ini kamu bisa memiliki fleksibilitas untuk mencoba beberapa sudut objek yang akan di foto. Cobalah bereksperimen dengan beberapa sudut pengambilan yang berbeda-beda. Kamu akan menemukan perbedaan arah pengambilan foto sekitar 5 - 10 cm pun bisa membuat perbedaan terhadap hasilnya. Ambil gambar dari beberapa sudut yang berbeda, dari atas, bawah, sejajar dengan benda, menyamping, dst dst. Jarak kamera ke benda juga mempengaruhi distorsi foto benda tersebut. Dengan bereksperimen seperti ini kamu nanti akan terbiasa dan kemampuan mengambil sudut foto kamu akan terasah.

4. Sinar matahari. Sinar paling bagus dan murah yg bisa diandalkan untuk fotografi. Sinar matahari dikatakan sinar yang bagus dibanding lampu rumah adalah karena alasan spektrum cahaya yang lebih lengkap. Semakin lengkap sebuah spektrum cahaya, semakin bagus foto yang terlihat. Untuk menggunakan matahari kita juga perlu memperhatikan beberapa kondisi sehingga sinar matahari yang kita gunakan dalam keadaan optimal.

Berikut adalah trick yang dapat digunakan dalam menggunakan cahaya matahari :
- Indoor. Jika kita mau membuat foto di dalam ruangan sebaiknya pilih tempat dimana terdapat jendela besar dengan cahaya matahari yang melimpah. Jangan memotret di saat matahari sedang menyorot secara tajam. Perhatikan bayangan yang terbentuk di benda2 sekitar jendela. Jika bayangannya keras (hitam), tunggu beberapa saat sampai bayangannya lembut atau hampir hilang. Pilih di saat matahari seperti ketika keadaan cerah berawan. Matahari dalam keadaan seperti ini adalah yang paling optimum digunakan. Lapisi kaca jendela dengan kertas kalkir tipis atau tirai tembus pandang warna putih sehingga cahaya yang jatuh ke objek lebih lembut.

- Outdoor. Hampir sama seperti indoor, pilih sinar matahari yang terang tapi tidak membuat bayangan objek dengan keras. Hindari memotret di tengah terik matahari. Pilih waktu ketika matahari sedang tertutup awan tapi keadaan sekitar tetap harus terang benderang.

Selanjutnya yg diperlukan adalah memilih sudut pemotretan. Perhatikan arah bayangan yang jatuh. Jangan sampai bayangan kita menutupi objek sehingga objek terlihat gelap. Usahakan arah cahaya dan bayangan yang jatuh tidak mengganggu foto.

Ketika cahaya matahari dalam keadaan yang ideal untuk memotret, segera siapkan perlengkapan memotret, objek, background dan meja. Susun sesuai dengan keinginan masing-masing. Putar-putar meja dan objek sampai cahaya dan bayangan yang jatuh tidak tumpang tindih. Begitu juga posisi kita memotret. Kalau kesulitan membayangkan, coba ambil dulu satu dua foto. Kalau bayangannya menganggu, kita ubah posisi sampai lebih sesuai. Geser ke kanan kiri beberapa derajat bisa mempengaruhi bayangan benda.

Setelah posisi kita dapatkan, atur objek yang akan difoto dan cobalah bereksperimen lagi dengan sudut pengambilan gambar. Coba ambil dari berbagai sudut, dan coba juga bereksperimen dengan jarak pengambilan. Eksperimen ini perlu dilakukan untuk beberapa kali proses awal untuk pengenalan distorsi, bentuk benda, sudut pengambilan, dll. Karena apa yang kita lihat di mata, sering kali berbeda dengan apa yang dilihat melalui lensa kamera. Oleh sebab itu kita butuh penyesuaian lebih tentunya. Setelah hal2 ini dikuasai, praktek selanjutnya akan lebih mudah.

Contoh eksperimen pengambilan foto dari berbagai sudut:


Mengambil gambar yang bagus, kadang banyak di tentukan oleh keadaan di sekeliling. Jadi sebelum mempelajari cara pengaturan kamera (yang selama ini lebih banyak ditakuti) dalam tutorial saya ini, saya mengajak kita menjelajah dari sisi lain yaitu menciptakan kondisi ideal untuk memotret dengan setting terbatas karena banyak dari kamera pocket hanya memiliki fungsi auto. Sebenarnya jika kamu ingin memotret lebih bagus, cobalah untuk memakai kamera yang memiliki pilihan untuk fungsi manual juga disamping fungsi auto. Karena auto akan membantu kamu membuat foto bagus tapi kesannya hanya BIASA, sedangkan sedikit pengaturan manual akan membuat foto TIDAK BIASA.

Pengaturan Pada Kamera (Setting)
Saya memiliki kesulitan untuk menulis bagian ini karena saya menyadari setiap pocket camera memiliki setting yang berbeda.

Pertama, untuk pocket camera yg hanya memiliki fungsi full automatic berarti kamu tidak punya pilihan kecuali langsung memotret.

Kedua, untuk kamera pocket yang memiliki pilihan mode cobalah untuk mencari hal2 berikut ini di kamera kamu :

Seperti yang telah dijelaskan di atas setiap kamera bisa memiliki pilihan fungsi yang berbeda maka pilihan screen mode yg berbeda2 ini membuat saya bingung. Di sini saya memberi 3 pilihan tergantung jenis kamera yg kamu gunakan. Pilih sesuai urutan. Jika kamera kamu memiliki fasilitas MACRO pilih fungsi itu, jika tidak kedua yg kamu cari adalah fungsi GOURMET. Jika masih tidak ada cari fungsi POTRAIT. Karena beberapa dari kamera yg ada sekarang ini sudah memiliki fungsi macro otomatis yang tergabung dalam pilihan GOURMET/POTRAIT.

ISO : 80/100/160
**** Untuk memotret benda mati yang tidak bergerak. Semakin kecil angka ISO, foto yang dihasilkan semakin bagus

EV (Exposure Value) : +0.7
**** Bagi para pecinta mode auto, setting EV ini jarang digunakan. Tapi sekali ini coba buka buku manual kamu dan coba mengubah angka EV di kamera kamu menjadi +0.7, kamu akan melihat perbedaan yang menyenangkan. Hehe.

Focus : Center/Point
**** Pilih mode Center Focus dan gunakan seperti biasa : Arahkan kotak fokus ke bagian benda yang kita ingin terlihat tajam di foto nanti, tekan tahan setengah tombol shutter untuk mengunci fokus di titik tersebut, atur komposisi foto dan tekan tombol shutter sampai penuh.

Setelah selesai melakukan pengaturan pada kamera, sekarang waktunya kita beraksi! Foto objek dari berbagai sudut. Fotografer profesional pun memotret satu benda sebanyak ratusan kali untuk mendapat hasil yang sempurna jadi cobalah untuk memotret sebanyak-banyaknya dengan berbagai pilihan angel, setting, jarak foto, dll. Foto sebuah benda bukan hanya bisa diambil dari atas atau samping, perbedaan beberapa derajat yang kita anggap kecil bisa memiliki impact yang besar terhadap bagaimana benda itu terlihat nantinya di foto. Jadi bereksperimen lah untuk mendapatkan sudut terbaik dari benda tersebut. (Begitu juga kalau kita memotret manusia)

Motret pake pocket dengan sumber2 cahaya yang ada di sekeliling kita (bukan matahari)
Selain menggunakan matahari, tentu saja kita bisa menggunakan sumber cahaya lain untuk memotret. Di sini kebetulan kalau malam semua lampu dimatikan dan satu2nya sumber cahaya adalah layar monitor komputer saya. Dengan bermodalkan ruangan super gelap dan cahaya layar monitor, ada beberapa benda yang cocok difoto dengan pencahayaan seperti ini
Contoh :


Memotret botol berisi cairan contohnya seperti serum rambut di atas (Hahaha. Saya motret semuanya di atas meja di kamar, jadilah barang2 contohnya semua lenongan cewe.LOL). Botol tembus pandang, seperti gelas, perfume, dll sangat cocok difoto dengan sumber cahaya yang berasal dari belakang.

Trick yang saya gunakan adalah mengatur bidang putih di layar monitor. Letakan benda di depan layar dan kemudian ambil fotonya. Dengan teknik seperti ini, kita akan mendapatkan hasil dramatis yang tidak biasa. Dengan sedikit logika dasar tentang cara kerja cahaya kita bisa menciptakan gambar2 kreatif yang indah dengan menggunakan alat2 sehari2 yg ada di sekeliling.

Foto yang terakhir ini juga difoto pada tengah malam, dengan bantuan cahaya dari monitor komputer. Tapi bedanya dengan memotret botol berisi cairan adalah posisi memotret. Kalau memotret botol berisi cairan urutannya adalah : Monitor (sumber cahaya) - Benda - Fotografer, maka kalau yang ini kita harus memotret sejajar monitor atau dibelakang monitor komputer dengan arah yg sama dengan layar (jadi layar difungsikan sebagai lampu. Sehingga urutannya menjadi : Fotografer - Monitor (sumber cahaya) - Benda.

Background yang saya gunakan berwarna hitam, karena dalam keadaan gelap atau kurang cahaya background berwarna terang hanya akan terlihat suram dan jelek.

Intinya kalau kita memiliki keterbatasan alat, kita bisa mengoptimalkan penggunaan alat tersebut dengan berbagai trik. Tapi tentu saja harus disesuaikan (contohnya menggunakan background hitam utk memotret pada malam hari akan menghasilkan gambar yg lebih bagus daripada menggunakan background putih ato berwarna). Selamat berkreasi!!!
Suka fotoan? tapi ngga punya DSLR he3 jangan berkecil hati semenjak sudah ngga punya kamera DSLR lagi jadinya sekarang hanya ngutek ngutek kamera pocket deh, itu pun punya sang istri . Mari kita tunjukkan pada dunia hue he he kalau dengan kamera pocket juga bisa buat foto bagus
Berikut beberapa tipsnya semoga bermanfaat
1. Jangan mengambil gambar dalam suasana gelap dikarenakan bisa blur dan bintik-bintik merah, kalaupun terpaksa atur agar ISOnya dinaikkan ke lebih tinggi 400-800.
2. Sebisa mungkin tidak menggunakan flash untuk mendapatkan gambar yang natural, kecuali mmg ingin mengambil foto dimalam hari atau berlawanan dengan matahari.
3. Sesuaikan objek difoto dengan setingan kameranya, biasakan ada tuh gambar orang lari untuk gambar cepat , gambar orang bertopi untuk foto potrait, dll.
4. Komposisi ini hal yang sangat penting untuk menghasilkan foto yang bagus dan terkesan profesional banyak yang bilang kalau foto yang bagus itu pake konsep rule of thirds seperti gambar bunga diatas. (itu fotoku loh hua lagi lagi narsis tapi ngambilnya pake DSLR)
5. Pahami jenis jenis fotografi seperti foto makro, bokeh (ngeblur blkg), moto obyek cepat, siluet dll. (nanti deh pada kesempatan yang lain tak bahas).
6. Ambil dari sudut yang ngga biasa, biasanya kan kalau kita selalu mengambil foto gayanya itu itu aja selalu dari depan, coba deh ambil dari atas, samping, bawah, sambil tengkurep, telentang, guling guling dll (he3 resiko ditanggung sendiri)
7. Ini juga ngga kalah penting dan masih menjadi perdebatan untuk membuat foto bagus ada yang menghalalkan dan ada pula yang mengharamkan yaitu harus menguasai software – sofware foto editing seperti photoshop, atau mau lebih gampang lagi pake picasa dan photoscape yang ini untuk menselaraskan warna atau mengatur warna sesuai dengan keinginan kita.
8. Jangan lupa membawa kamera ini yang terkadang kita lupa dan kehilangan moment moment yang sangat bagus yaitu ketika ketinggalan kamera, jadinya hanya melongo karena kehilangan moment bagus .
9. Tangan jangan goyang, biasanya ini penyakit dan ketahuannya pas dilihat di komputer kalau gambarnya ngeblur karena pas ngambil nggambarnya tangannya goyang , yang paling bagus adalah ketika akan mengambil foto, tekan setengah dulu shutternya (tombolnya) kalau sudah fokus (biasanya bunyi tit) baru deh di klik penuh.
10. Yang terakhir adalah ambil kamera sekarang juga dan foto fotolah karena semakin sering kita mengambil foto maka instingnya akan semakin baik, sering sering lihat foto-foto bagus di fotografer.net dan jadi member terus upload foto biar dapat masukan dari para master fotografi jadinya semakin banyak pengalamannya