Total Tayangan Halaman

Sabtu, 08 Mei 2010

Filosofi Pergoesan


Tiga tahun terakhir ini demam bersepeda mulai merambah lagi masyarakat kita terutama untuk daerah urban perkotaan. Lalulitas perkotaan yang didominasi kendaraan bermotor roda empat ataupun roda dua yang menghasilkan gas buang atau Carbon Monoksida CO2 sangat mengganggu kesehatan penduduk yang beraktifitas setiap hari di jalan raya baik yang akan pergi kesekolah ataupun kekantor. Menurut United Nation For Environmental Program (UNFEP), CO membuat manusia menderita kekurangan oxygen. Tahu sendiri akibatnya kalau manusia kekurangan oksigen. Pertama otaknya akan mati, lalu tamat deh riwayat hidup. Zat lain seperti timbal (Pb), NO dan Ozon (03) juga berbahaya. Jika melewati ambang batas 0.12 ppm (mikrogram per-kubik meter) mengganggu metabolisme tubuh. Di beberapa daerah di Jakarta, ambang batasnya sudah lewat. Satu mikrogramnya merusak sistem pencernaan dan pernapasan. Gawatnya lagi, mempengaruhi IQ anak jika terus-terusan menghirup.Untuk wanita bisa terserang mandul (endometriosis). Tumbuh sel lendir rahim di luar rahim. “Angkanya 60-70 persen cewek akan sulit punya anak,” tambah Dr. Boyke Dian Nugraha, gynaecologist merangkap konsultan masalah seks. Kegiatan bersepeda muncul dari rasa kesadaran masyarakat dunia akan kesehatan dan akibat dari bahaya yang ditimbulkannya disampin kesadaran akan kualitas udara semakin berkurang.
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar