Total Tayangan Halaman

Sabtu, 29 Mei 2010

Kultum No.01

Assalamualaikum wr wb,


“Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku.
Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menunjukinya.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku mengesakanNya dan tidak mempersekutukanNya.
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan rosulNya, tidak ada nabi setelah Dia.
Ya Allah, berikan sholawat, salam dan kebaikan atas nabi Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.”

Tiada kata yng lebih tepat untuk membuka kultum ini selain dari ucapan syukur alhamdulillah atas perkenanNyalah kita bisa berkumpul ditempat dalam suasana kekhusuan ibdah shalat tararawih berjamaah ini, shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw, keluarganya, shabatnya, tabiin tabiiini serta umatnya yang setia sampai akhir jaman.

Kali ini coba saya bawakan kultum yang orang bilang kultum itu artinya kuliah tujuh menit namun seorang teman berkata kultum itu artinya kuliah terserah antum, mau tujuh menit, setengah jam, terserah, hehehe. Tapi kali ini saya coba bahas topik yang yang berjudul menjadi manusia yang kreatif, meskipun mungkin Bapak Ibu dan adik-adik sudah melakukan tindakan kreatifitas tapi paling tidak topik yang saya sampaikan ini akan lebih mengingatkan kita bersama akan manfaat kreatifitas.

Menjadi Manusia Kreatif

Manusia diberkati Allah dengan hati untuk melakukan tindakan atau kemauan (iradah). begitu juga hati yang jernih akan melahirkan firasat dan ide-ide cemerlang yang akan menjadi nilai tambah dalam kehidupan seorang Muslim. Semoga Allah Yang Mahaagung mengaruniakan kemampuan kepada kita untuk mengisi hari-hari Ramadhan ini dengan cara terbaik, sehingga selepas Ramadhan kita memiliki kemampuan untuk menjalani hidup dengan kualitas terbaik pula.
Bapak Ibu dan adik-adik yang dirahmati Allah, setiap hari usia kita bertambah; setiap hari terjadi perubahan, dan setiap hari pula masalah semakin bertambah, kompleks, dan semakin rumit. Karena itu, bila kemampuan kita tidak bertambah, maka cepat atau lambat masalah akan tambah menyulitkan dan dapat mengganngu kehidupan kita.
Ada satu kemampuan yang harus selalu kita tingkatkan agar hidup kita semakin berkualitas. Itulah kreativitas. Kreativitas adalah daya cipta dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Biasanya, kreativitas akan memunculkan inovasi, yaitu kemampuan untuk memperbaharui hal-hal yang telah ada. Bila kreativitas itu daya atau kemampuan, maka inovasi itu hasil atau produk.
Kreativitas begitu penting dalam hidup manusia. Mengapa? Tanpa kreativitas kita akan larut dan tergilas roda perubahan. Tanpa kreativitas kita tidak akan mampu bertahan menghadapi perubahan yang semakin cepat. Tanpa kreatifitas Masjid atau Mushola tempat shal kita ini tidak akan bisa berdiri dan lebih jauh lagi Perusahaan-perusahaan besar yang mampu bertahan, biasanya memiliki tradisi untuk mengembangkan budaya kreatif yang kemudian menghasilkan produk-produk yang inovatif. Coba kita perhatikan benda yang ada setiap harinya didepan kita seperti sabun yang dulu kita tahu hanya satu saja fungsinya yaitu sabun untuk membersihakan apa saja. Tapi sekarang dengan semakin berkembangnya pikiran manusia muncul sabun untuk mencuci piring, sabun untuk mencuci badan atau sabun mandi, sabun untuk mencuci rambun atau shampoo bahkan untuk wajahpun muncul sabun untuk wajah. Semua itu akibat dari berkembangnya kreatifitas manusia. Dan banyak lagi benda-benda lainnya yang tidak dapat saya sebutkan secara satu persatu.
Sekarang bagaimana caranya agar kita mampu menjadi orang yang kreatif? Ada lima cara. Pertama, memiliki rasa ingin tahu yang besar. Orang yang kreatif adalah orang yang gemar mencari informasi, gemar mengumpulkan input, dan cinta ilmu. Tiada berlalu waktu-waktunya, kecuali bertambah dengan input-input yang baru dan segar. Karena itu, kita harus selalu bertanya, sejauh mana kecintaan kita terhadap informasi dan ilmu.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan input tersebut. Antara lain melalui buku, sikap meneliti, menyimak, melihat tayangan televisi yang bermanfaat, berdiskusi, merenung, mendengar, menghadiri majelis ilmu, dan sebagainya.
Kedua, terbuka pada hal-hal yang baru. Setiap saat selalu terjadi perubahan. Karena itu, alangkah ruginya orang yang tidak mau berubah dengan menyukai hal-hal baru. Itu sama artinya dengan berjalan mundur, tatkala orang lain bergegas dan berlari. Orang yang kreatif adalah orang yang tidak terbelenggu dengan pendapatnya sendiri.
Tentu, terbuka dengan hal-hal baru tidak harus menjadikan kita mengikuti hal-hal baru tersebut. Kita bisa mengolahnya, menyaring hal-hal yang baik, dan menyesuaikan dengan nilai-nilai yang kita anut. Orang yang kreatif bisa dilihat dari kebiasaannya sehari-hari tatkala pergi ke kantor. Usahakan kita jangan melewati jalur yang sama, sekali-kali cari jalan lain. Biasanya kita pun akan mendapatkan ide-ide atau sesuatu yang baru pula.
Ketiga, berani memikul risiko. Semua tindakan kreatif biasanya akan mengundang risiko. Adalah mimpi melakukan sesuatu yang baru tanpa adanya risiko. Rasulullah SAW adalah orang yang kreatif dengan membawa ajaran baru (Islam) ke tengah-tengah umatnya. Konsekuensinya, beliau dimusuhi dan diperangi. Demikian pula dengan Thomas Alfa Edison. Ia adalah orang kreatif yang berani gagal beribu-ribu kali sebelum menemukan bola lampu. Untuk menjadi kreatif, kita harus berani menanggung risiko, keluar dari zona nyaman.
Keempat, memiliki semangat yang membara untuk sukses dalam hidup. Tanpa semangat, mustahil kita akan mendapat banyak hal dalam hidup. Semangat biasanya akan melipatgandakan kemampuan seseorang untuk berprestasi. Orang yang kreatif, hari-harinya akan selalu bersemangat untuk berproses dalam menggapai semua hal yang diinginkannya. Kita harus bertanya, bersemangatkah kita dalam hidup? Apakah kita ini seorang yang bermental lemah dan selalu kalah dalam memperjuangkan cita-cita? Kita sendiri yang bisa menjawabnya.
Kelima, nilai kreativitas akan semakin lengkap dengan hati yang jernih sebagai buah dari ibadah yang berkualitas. Biasanya, kejernihan hati akan melahirkan firasat dan ide-ide cemerlang yang akan menjadi nilai tambah dalam kehidupan seorang Muslim. Bahkan, karya-karya monumental biasanya berawal dari kejernihan hati dan ketajaman pikiran. Perlu ditekankan bahwa firasat dan ide akan lebih abadi bila kita segera menuliskan dan merealisasikannya dalam tindakan nyata. Biasanya ide yang cemerlang akan mati begitu saja bila tidak diamalkan. Sebaliknya, sebuah ide akan meningkatkan kualitas diri tatkala ia dipraktikkan dalam kehidupan.
Semoga Allah Yang Mahaagung, memberi kemampuan pada kita untuk menjadi seorang yang kreatif dalam hidup; kreatif yang positif; kreatif yang lahir dari kejernihan batin sebagai buah dari ibadah yang berkualitas. Karena itu, marilah kita menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai titik balik perbaikan diri dengan menjadi hamba-hamba yang kreatif. Wallahu a'lam bish-shawab.
Kiranya itulah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan berguna buat kita terutama buat adik-adik yang masih banyak waktu untuk berkreatifitas, berinovasi atau memperbaharui hal-hal yang telah ada sehingga berguna untuk diri, keluarga, lingkungan dan lebih jauh beguna untuk negara dan yang lebih penting menjadikan suatu nilai amal dalam agama.

Wabilahitaufik wal hidayah wassalamualaikum wr. wb....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar